Dampak Flu Burung
Munculnya penyakit Flu burung menimbulkan dampak yang luar biasa terutama di bidang perekonomian di suatu Negara.
Kerugian di Industri peternakan menyebabkan hilangnya keuntungan milyaran rupiah yang dialami baik peternak ataupun Negara, terutama bagi Negara berkembang yang bergantung pada industri tersebut sebagai salah satu sumber pendapatannya.
Bayangkan saja dengan merebaknya virus flu burung, banyak masyarakat yang membatalkan mengkonsumsi daging ayam dan harga daging unggas menjadi turun. Dan jika penyakit semakin menyebar, maka pengendaliannya di suatu Negara makin sulit untuk dilakukan, dan pemerintah sudah pasti harus mengambil langkah yang agresif untuk mengendalikan penyakit dan menghindarkan untuk timbulnya banyak korban.
Selain itu penyakit ini telah menghabiskan dana milyaran dollar untuk penelitian dan persiapan untuk penanganan pandemic, lebih dari 10 milyar dollar dikeluarkan untuk memusahkan unggas untuk menghindarkan mewabahnya H5N1.
Dibandingkan dengan AIDS yang membunuh 50 juta jiwa dalam jangka waktu 25 tahun, pandemic flu dapat membunuh 50 juta jiwa dalam waktu 25 minggu saja. Oleh karena itu banyak pihak yang khawatir serangan H5N1 akan separah serangan virus Flu Spanyol di awal tahun 1900an.
Namun, kekhawatiran yang berlebih seharusnya tidak terjadi, karena faktanya masih banyak orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, tingkat kecelakaan yang tinggi masih membayangi di beberapa Negara berkembang dan juga beberapa penyakit lainnya yang mematikan seperti kanker, darah tinggi dan lain-lain.
Walaupun Flu Burung masih menjadi topik yang paling diperhatikan, tapi dengan pencegahan yang tepat yang dilakukan seluruh pihak, maka penyakit ini tidak akan menjadi pandemik yang menakutkan.
0 komentar:
Posting Komentar